Pentingnya Mindset yang tepat dalam membangun bisnis sablon.

sablon, sablon kaos, tapada, manajemen sablon, usaha sablon

Pada mulanya saya membangun bisnis sablon dengan rasa percaya diri tinggi, saya yakin dengan kemampuan saya dalam membangun sebuah bisnis sablon. saya melakukan semua hal berdasarkan apa yang saya pikirkan. perjalanan yang begitu melelahkan karena mentok pada beberapa hal yang tidak saya ketahui. Saya merasakan bahwa pekerjaan ini tidak memiliki masa depan. Akhirnya saya mulai mencari pekerjaan, mendaftarlah saya di beberapa tempat ternama yang saya yakin banget bahwa perusahaan tersebut akan memilih saya untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Tahap demi tahap saya lewati, dengan kepercayaan diri tinggi. Akhirnya sampailah pada tahap akhir, tahap dimana saya harus memilih meninggalkan mimpi saya dan mengejar mimpi yang lain di perusahaan berbeda. Sambil berkendara dengan motor jupiter z warna putih yang saya beli dari hasil kerja saya di juku tshirt, saya mulai self talk (bicara dengan diri sendiri dalam hati) sama kayak di film film ind*siar hahahaa. Saya berpikir apakah ini adalah pilihan yang tepat dan ini bukan pilihan yang akan saya sesali di kemudian hari. Tibalah saya di samping SPBU urip sumoharjo, ternyata saya memilih untuk putar arah dan kembali ke tempat usaha saya. Saya memilih untuk melanjutkan mimpi yang saya yakin bahwa ini akan menjadi mimpi bagi banyak orang.

Alhamdulillah setelah memantapkan pilihan melanjutkan bisnis, mulailah saya memilih jalan yang tepat bagi saya, dan saya yakin bahwa di masa depan orang orang hebat sedang menunggu saya membangun bisnis ini dan mewujudkan mimpi yang sama. Saya memulai membangun tim pada divisi produksi, walau di awal berbisnis bisa di katakan saya masih sangat minim pengetahuan tentang bisnis. Namanya juga anak mudah gaskan ajha dulu hahaha. Alhamdulillah garis yang tertulis dalam lembaran kehidupan saya butuh waktu 10 tahun untuk mencapai titik saat ini. Pekerjaan pada divisi produksi sudah bisa saya delegasikan kepada tim kami saat itu. kemudian saya mulai berpikir untuk mendelagasikan pekerjaan untuk melayani costumer. Akhirnya mulai bertambah 1 orang tim yang menghandel chat dan costumer yang datang. Saya mulai memiliki cukup waktu untuk belajar. Alhamdulilah Allah pertemukan dengan salah 1 komunitas bisnis yaitu TDA MAKASSAR, yang mana saya di ajak oleh fadli owner dari padaidi saat itu dan kini menjadi partnert saya membangun TAPADA. Inilah titik dimana saya mulai sadar bahwa yang saya kerjakan agak keluar dari jalur yang tepat. Mindset berbisnis saya yang dulunya semuanya harus bersumber dari saya. Dan semua yang saya hasilkan dari perusahaan adalah milik saya, yang dapat digunakan semau saya. Mulai belajar dari berbagai mentor terbaik di TDA MAKASSAR, saya mulai belajar pengelolaan keuangan, manajemen tim, leadership dll.

Dengan perubahan mindset yang tepat saya mulai membangun bisnis dengan tim, seperti yang dikatakan oleh para mentor saya, kita sebagai bisnis owner bertugas membangun orang orang hebat, dengan orang orang hebat tersebut kita akan membangun bisnis yang hebat. Saya mulai berinvestasi pada leher ke atas (belajar, seminar, baca buku, pelatihan dll). Alhamdulillah Allah menunjukan level selanjutnya dalam perjalanan bisnis saya, saya, k wawan, fadli dan om iphink akhirnya dengan visi dan misi yang sama dalam bisnis sablon ini memutuskan untuk membangun TAPADA INDONESIA. Di tapada saya merasakan bahwa orang orang yang menunggu saya di masa depan sedang berada bersama saya saat ini. Ternyata mimpi yang sama di pertemukan di waktu yang telah di tentukan oleh sang Pemilik Alam semesta ini.

kita di masa depan tergantung dari pola pikir kita saat ini, apakah kita ingin berada di zona nyaman, atau bersiap menghadapi berbagai rintangan di luar sana demi mencapai mimpi yang jauh lebih besar. Apakah kita memilih untuk naik perahu atau memilih bersabar membuat sebuah kapal dari kumpulan perahu perahu. Apakah kita memilih menjalankan kapal dengan sebuah layar ataukah dengan mesin yang mampu sampai pada tujuan dengan lebih cepat dan stabil. Semuanya kembali kepada kita, karena kita adalah seorang leader dalam sekolah kehidupan ini.

teman teman yang membaca artikel ini bisa melihat bagaimana kami membangun mimpi yang sama
boleh kilk disini atau cek ig kami Tapada_id.

PENTINGNYA DIVISI KEUANGAN DALAM BISNIS SABLON

Mungkin sebagian pemilik bisnis sablon kaos merasa bisnisnya sedang dalam kondisi yang baik baik saja, tidak terdapat masalah dalam bisnisnya. Taukah teman teman yang sekarang membaca artikel ini, kesalahan terbesar kita sebagai bisnis owner adalah berada dalam halusinasi kenyamanan bekerja. Bisnis yang baik menurut saya adalah bisnis yang selalu bermasalah dalam tanda kutip. Bermasalah yang saya maksud misalnya ketika jumlah produksi meningkat maka terjadi masalah dalam hal kapasitas produksi, maka dilakukan perbaikan dalam hal kapasitas produksi. Masalah seperti ini adalah masalah yang baik untuk perusahaan sablon anda, karena dapat di simpulkan bahwa bisnis anda sedang bertumbuh dalam hal kapasitas produksi.

Pada kesempatan kali ini saya mau berbagi pengalaman mengelola keuangan bisnis sablon saya. pada saat itu bisnis saya bernama juku tshirt, juku tshirt terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun dalam hal produksi. Tahukah teman teman kita sebagai bisnis owner terus fokus akan peralatan produksi dan mengklaim semua hasil biaya biaya adalah uang kita dan akhirnya lupa untuk mengelolanya. Pada tahapan itu kita berada dalam zona nyaman dikarenakan semua uang perusahaan hanya kita yang tahu dan kita semena mena untuk mengelolanya lebih tepatnya menghabiskan.

Alhamdulillah pada tahun 2009 saya menyadari 1 hal, saya tidak bisa terus menerus dalam keadaan seperti ini, perusahaan tidak mengalami pergerakan yang signifikan selama beberapa tahun. Jangankan untuk investasi besar dalam bisnis, untuk sewa tempat saja nanti 2 bulan sebelum di usir dari kontrakan baru di siapkan dananya. Kata satu mentor saya om iphink “jangan mengharapkan hal berbeda dengan melakukan hal yang sama” mulai dari situ saya mulai belajar pentingnya menjadi seorang leader yang baik untuk tim. Bagaimana bijaksana mengelola keuangan, hal pertama yang saya lakukan adalah mulai menggaji diri sendiri, ya benar mulai menggaji diri sendiri. Dengan menggaji diri sendiri, kita bisa menggunakan uang sesuai dengan hak kita berupa gaji. Tahukah anda uang yang ada selain gaji kita adalah hak perusahaan untuk bertumbuh. Bila anda menghabiskan seluruh uang perusahaan anda, berarti anda sedang menghianati karyawan anda, kayawan anda hadir dalam bisnis bukan semata mata karena gaji, mereka ingin melihat perusahaan yang terus bertumbuh secara fisik dan SDM pun bertumbuh.

setelah mulai paham pentingnya mengelola keuangan saya merasakan kewalahan, disisi lain masih belum bisa konsisten dengan gaji yang ada, terkadang masih seolah olah pinjam uang kantor tapi untuk kebutuhan pribadi. Akhirnya ketika saya ikut pelatihan NLP yang di adakan oleh TDA MAKASSAR, Allah pertemukan saya dengan seorang staff keuangan dari bisnis sosial yang hebat, ya saya bertemu staff keuangan dari CLEAN UP INDONESIA, kami saling berbagi mengenai banyak hal. Akhirnya saya menceritakan mengenai kondisi pengelolaan keuangan di bisnis Sablon baju saya. Akhirnya dia memberikan saran setelah mendengarkan cerita panjang mengenai bisnis saya “bentuklah divisi keuangan, memang berat untuk menambah beban perusahaan untuk menggaji karyawan, tapi perlu untuk kebaikan perusahaan” akhirnya pembicaraan berakhir dan saya mengantongi nomor hp nya. Alhamdulillah setelah event itu, saya mulai berpikir dan akhirnya memutuskan untuk merekrut seorang staff keuangan. Karena saya belum pernah melakukan recruitmen secara professional, saya menghubungi teman tadi untuk memberikan rekomendasi orang yang seperti dia dari segi kemampuan.

Akhirnya saya di hubungi sama DILLA, seorang yang Allah kirimkan untuk menjadi bagian dari pertumbuhan bisnis ini. Saya percaya semua orang yang baik yang ikut dalam bisnis ini adalah sebuah rezeki dari ALLAH. Hal yang pertama yang saya lakukan adalah menjelaskan semua kondisi keuangan, kemudian meminta dilla menganalisisi dan memberikan waktu menyusun hal hal apa saja yang perlu di lakukan. Alhamdulillah hingga perusahan saya merger dengan BOW INDONESIA dan PADAIDI membentuk bisnis baru bernama TAPADA INDONESIA. Alhamdulillah keuangan di kelola dengan baik, berkat rezeki dari Allah kami bisa pindah ke tempat yang lebih besar di jalan Topaz raya no 5. Kini Tapada indonesia sudah berbadan hukum dan bernama CV. TAPADA BERKAH BERSAMA. untuk melihat profil TAPADA INDONESIA bisa klik di web kami www.tapada.co.id

salah satu contoh penerapan model keuangan yaitu kebutuhan produksi harus melalui budgeting, dalam budgeting bagian produksi akan mengajukan segala kebutuhan yang mana akan di belikan di BOW SPS, walaupun BOW SPS adalah bagian dari tapada yang mana berfokus pada penjualan alat dan bahan sablon berkualitas. Kami tetap melakukan sesuai dengan prosedur.

semoga tulisan ini sedikit memberikan motivasi buat teman teman sabloner untuk membuat bisnis teman teman jauh melangkah ke depan.